Rajin Beribadah, Pintar di sekolah, Ikhlas Beramal

Senin, 30 November 2009

Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran


oleh: Wadan Y. Anuli., S.Pd

Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah tersebut.

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :

1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.

2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.

3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.

4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.

Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:

1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.

2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.

3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.

4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.

Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.

Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.

Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.

Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat)

Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.

Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya dapat divisualisasikan sebagai berikut:

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/09/model-pembelajaran1.jpg?w=297&h=326

Di luar istilah-istilah tersebut, dalam proses pembelajaran dikenal juga istilah desain pembelajaran. Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya), masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik. Sedangkan desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.

Sumber:

Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.

Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.

Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Beda Strategi, Model, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran

Selasa, 17 November 2009

Pendidikan Agama dalam Keprihatinan

Rio Efendi Turipno, A.Ma, Par., S.Psi

DALAM konstitusi, negara kita bukanlah negara agama, tapi diistilahkan dengan negara hukum atau rechstaat, sebaliknya bukan negara kekuasaan atau machstaat.

Tapi, bahwa agama menjadi tiang prioritas dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat tak dapat dipungkiri. Meski dalam praktiknya jauh dari pedoman dan nilai-nilai agama secara ideal.

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila menjadi barometer utama, dimana agama yang diakui secara resmi harus menjadi way of life bagi pemeluknya.

Dalam cakupan yang lebih khusus lagi, dunia pendidikan merupakan media utama dalam mengejawantahkan sila pertama tadi secara lebih tersistem dan terarah.

Dari segi hukum, kelangsungan pendidikan keagamaan mendapat kedudukan yang cukup kuat. Namun demikian, ‘porsi’ yang diberikan oleh para pendidik di sekolah-sekolah, masih jauh dari harapan kita semua.

Karena target jam tidak lebih dari dua jam dalam seminggu dari keseluruhan paket kurikulum yang harus diajarkan. Lebih kacau lagi, dalam praktiknya banyak pula siswa menengah terutama yang sengaja tidak masuk pada jam-jam pelajaran agama tersebut.

Belum lagi materi yang diajarkan, jauh dari upaya mendukung peserta didik untuk bisa bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur.

Yang umum terjadi, banyak anak didik baik masih dalam proses menuntut ilmu ataupun sudah menamatkan sekolahnya, bertingkah laku atau bersikap yang jauh sebagai sikap seorang yang beragama, Islam khususnya.

Ledakan-ledakan perkelahian antar sesama pelajar, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, berani dan melawan terhadap guru/orangtua dan lainnya,menjadi cermin belum berhasilnya pendidixkan agama disekolah.

Kegagalan dalam dunia pendidikan, juga tak luput dari pengaruh hiburan yang ada, misalnya televisi, video, film, sinetron, bacaan-bacan yang tidak mendukung pendidikan agama.

Semua itu sesungguhnya dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak didik yang sadar atau tidak sadar pada gilirannya nanti akan mencetak sifat dan akhlak anak untuk berbuat yang tidak baik.

Pendidikan agama yang diberikan, harus menyentuh aspek aqidah dan akhlak peserta didik.

Memang di dalam kurikulum pendidikan agama Islam sudah dibagi kedalam sub-sub pelajaran yang akan diajarkan, misalnya bidang Al-Quran, aqidah, akhlak, tarikh Islam, muamalah dan sebagainya.

Tapi paling tidak bidang aqidah dan akhlak harus diprioritaskan. Isinya tentu lebih banyak bersifat nasehat yang menyentuh hati nurani, dari pada ilmu yang menyentuh akal pikiran.

Mengasah otak memang penting, bahkan saking pentingnya banyak lembaga pendidikan yang mengadakan kompetisi atau lomba yang berorientasi pada kecerdasan akal.

Dan sedikit sekali kita temukan lomba yang berorientasi pada kecerdasan hati dan spiritual. Padahal kecerdasan akal tidak otomatis membawa anak itu menjadi baik dan bermoral.

Bahkan keberhasilan seseorang tidak dipengaruhi oleh kecerdasan intelektualnya, akan tetapi justru banyak ditentukan oleh kecerdasan emosi dan spiritual (kecerdasan hati dan agama).

Maka tidak heran banyak anak yang tidak pandai, tapi ia sukses karena ia mempunyai kecerdasan hati dan berakhlak mulia.

Dewasa ini, pendidikan keagamaan sudah tidak lagi menjadi hal utama dalam proses belajar mengajar di sebuah institusi bernama sekolah umum.

Dalam hal ini, khususnya pendidikan agama Islam. Ditambah lagi dengan tidak dimasukkannya mata pelajaran pendidikan agama Islam dalam subjek Ujian Nasional.

Peserta didik akan lebih mengutamakan enam subjek Ujian Nasional dibandingkan mempelajari pendidikan agama Islam yang nantinya tidak mendukung angka-angka pencapaian standar kelulusan Ujian Nasional. Disini telah terjadi salah persepsi dengan Mata Pelajaran Agama Islam.

Selama ini, di sekolah kita hanya mempelajari agama berdasarkan kurikulum yang ditetapkan pemerintah untuk mencari angka dan nilai dalam waktu belajar 2 x 45 menit dalam satu minggu. Hal ini jelas melenceng dari tujuan utama belajar sebenarnya.

Dalam pendidikan di sekolah pada dasarnya semua guru terlibat dan bertanggung jawab dalam upaya membentuk sikap dan prilaku peserta didiknya menjadi baik, walaupun tidak mustahil selama ini guru agama yang dianggap paling berperan dan bertanggung jawab terhadap sikap dan prilaku anak didik di sekolah.

Persoalannya adalah bagaimana pendidikan agama di sekolah dapat menciptakan suasana yang dapat memotivasi anak untuk cinta terhadap materi agama dan juga menciptakan kebiasaan hidupnya sehari-hari dengan akhlak yang mulia.

Kebiasaan yang baik yang dimulai dari sekolah akan menjadi kiat yang baik dalam mendidik akhlak si anak.

Misalnya, disekolah dibiasakan sholat berjamaah, membaca Al-Quran sebelum jam pelajaran dimulai, melakukan doa dan dzikir bersama setiap seminggu sekali, diadakan lomba-lomba keagamaan dan lainnya.

Semua itu sesungguhnya dapat memotivasi anak untuk ikut andil dalam merubah pola pikir dari anti agama menjadi cinta agama.

Pendidikan kita dengan sekolah sebagai ujung tombaknya diharapkan mampu menumbuhkan manusia yang berkepribadian, sehingga dapat mengikis mentalitas masyarakat yang semakin terkontaminasi budaya luar.

Untuk menumbuhkan kepribadian peserta didik dalam interaksi pembelajaran dibutuhkan peran signifikan guru dan optimalisasi budaya sekolah.

Peserta didik hendaknya diarahkan untuk menemukan jati dirinya dan kemampuan intelektual maupun bakat-bakat yang dimilikinya, jadi tidak sekedar menerima pelajaran.

Setiap peserta didik harus dihargai karena dirinya sendiri bukan karena prestasi atau orangtuanya.

Mereka juga harus diarahkan untuk bersikap aktif, memikirkan apa yang dipelajari, kritis serta dewasa dalam menilai masalah yang dihadapi.

Peserta didik juga perlu diajak mencermati problematika soial, politik, budaya, ekonomi dan hal-hal yang terjadi di kelas atau masyarakatnya agar tumbuh sikap dan perilaku sosial dan humanismenya.

Dengan demikian, sistem pengajaran yang selama ini diterapkan perlu dievaluasi.

Mengingat anak sekarang lebih banyak menyerap input-input dari bermacam-macam informasi dan pengalaman yang berkembang. Sementara metode dan penyajian materi yang diberikan oleh guru-guru kadang-kadang monoton tidak bisa memotivasi anak dalam belajar.

Harapan kita bahwa pendidikan keagamaan harus kembali kita jadikan pelajaran primadona, untuk mencegah dari tindakan kriminal yang masih banyak dilakukan oleh siswa-siswa sekolah.

Kamis, 12 November 2009

Tiga Hari siswa kelas X & XI / IPA, IPS belajar di alam terbuka




aliyahyaspib.blogspot, Jumat 13 Nop. 09, mencari situasi belajar lain, siswa MA yaspib melakukan pebelajaran di area terbuka yang bertempat di kebun binatang naimundung(tangkoko). Kegiatan yang direncanakan selama 3 hari ini akan di isi dengan materi keagamaan(Fiqih, Quran Hadits, Aqidah akhlak), MIPA (matematika, Fisika, Biologi, kimia) serta materi kepemimpinan osim. Semua materi akan diampu oleh para ahli dibidangnya. Kegiatan ini akan diikuti oleh kelas X & XI IPA, IPS yang berjumlah kurang lebih 90 siswa. Guru2 yang akan mendampingi mereka selama di lapangan sebanyak 7 orang pembimbing, masing2 1. Wadan Y. Anuli, S.Pd (koordinator kegiatan), 2. Zakir Hubulo, S.Sos (anggota), 3. Ustz. Teddy Lahati, SHI (anggota), 4. Arifin Natunggele, S.Ag (anggota), 5. Riyan Boyuhu (anggota), 6. Daniyanti Pakaya (anggota) serta seluruh guru/pegawai MA Yaspib Bitung yang akan mengajar di alam turbuka. Segala biaya yang ditimbulkan oleh giatan ini akan dibebankan pada anggaran Dana Kontrak Prestasi 2009.

Rabu, 11 November 2009

Senin, 09 November 2009

Orang tua/wali siswa tidak hadir memenuhi panggilan

Aliyahyaspib.blogspot.com, Senin, 09 Nop 2009. Panggilan yang dilayangkan oleh Wakamad Urs. Kesiswaan belum ditanggapi positif oleh beberapa Ortu/wali siswa sebab pada hari senin, 09 Nop 2009 seharusnya mereka bertemu dengan wali kelas untuk mengklarifikasi prihal anak mereka yang tidak aktif dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu ortu/wali siswa yang belum memenuhi panggilan tersebut akan dipanggil kembali pada waktu yang akan ditentukan oleh pihak madrasah. wakamad Urs. Masyarakat Zakir Hubulo, S.Sos menyampaikan bahwa mereka2 ini akan dilayangkan surat sebanyak 2x, dan bagi siswa yang telah dipanggil 2x tetap tidak hadir, maka masalah tersebut akan dilimpahkan ke Kepala Madrasah dan akan di ambil tindakan yang lebih tegas paling tidak siswa tersebut akan rumahkan selama 2 minggu, kata wakamad urs. kesiswaan Wadan Y. Anuli, S.Pd. Nama2 siswa yang tidak memenuhi panggilan : 1. Zulkifli Selang 2x panggilan ), 2. Samsul Ishak, 3. Budiyono Paramani

Sabtu, 07 November 2009

Lulusan SMK unjuk kebolehan di depan S1 & S2

Aliyahyaspib.blogspot.com, kamis, 05 Nopember 2008. Madrasah aliyah terus berbenah diri baik dalam bidang fasilitas pendidikan maupun sumber daya manusia khususnya tenaga pendidik dan administrasi, penanggungjawab laboratorium Multimedia Wadan Y. Anuli, S.Pd.,S.Pd melaksanakan kursus mahir komputer di kalangan tenaga pendidik & administrasi madrasah aliyah yaspib. Kursus komputer tingkat mahir ini dibina oleh Riyan Buyohu & Risma Said mereka adalah tiem Instruktur yang memiliki lisensi tingkat nasional. Menuntut ilmu tidak melihat jenjang pendidikan sebab ilmu yang dimiliki oleh mereka (tiem Instruktur) adalah ilmu yang sangat langka.

Pada kegiatan kursus ini diharpakan dapat menciptakan peserta (guru/pegawai administrasi) menguasai komputer pada tingkat mahir karena sekarang ini madrasah aliyah telah menggunakan sistem pembelajaran multimedia dengan fasilitas yang cukup memadai (area connection internet), ditambahkan oleh Wakil Kepala Marasah Urusan Kurikulum Siti Johana Nuna, S.Pd setelah kegiatan ini selesai maka semua tenaga pendidik diwajibkan menggunakan fasilitas yang telah disiapkan oleh madrasah (pengolahan nilai, prangkat pembelajaran, daftar nilai, daftar hadir, serta tugas rumah untuk siswa akan melalui fasilitas internet) sedangkan siswa ditambahkan oleh Wakil Kepala Madrasah Urusan Sarana Prasarana Selvi M. Ali, S.Ag akan dibebaskan dalam penggunaan internet sebab internet juga sudah dibayar oleh negara dalam hal ini jardiknas tetapi menunggu persetujuan dari kepala madrasah dan penanggungjawab laboratorium kompoter. Kursus komputer ini berlangsung selama 2 bulan dan segala biaya yang ditimbulkan oleh kursus ini termasuk transport peserta dibebankan pada anggaran bantuan kontrak prestasi 2009 kata ketua panitia Selvi M. Ali, S.Ag

Siswapun tidak ketinggalan komputer & gratis ...

Aliyahyaspib.blogspot.com, tahun pelajaran 2009/2010 memang sungguh beruntung siswa madrasah aliyah yaspib kota bitung setelah pada tahun pelajaran 2008/2009 gratis baju seragam olahraga dan seragam batik pada tahun ini gratis biaya sekolah khusus kelas X (sepuluh) serta mendapat gratis biaya kursus dan penggunaan internet. Pada tahun ini siswa yang sejumlah 156 dari 171 di bebaskan pada kursus kumputer pada tingkat dasar (level I ), penanggungjawab program ini riyan boyuhu & risma said menargetkan waktu 60 hari suluruh peserta kursus dapat menjalan komputer pada tingkat dasar kalau lampu tidak mati2 ditambah dengan komputer error, tambah riry panggilan akrab.

Kepala Madrasah Aliyah Yaspib Kota Bitung Drs. Ibrahim Duhe, M.Pd.I sekaligus penanggungjawab semua kegiatan/program menyampaikan bahwa dana yang dianggarkan cukup lumayan besarnya, maka diharapkan seluruh siswa yang ikut harus serius dan betul2 dalam mengikuti kursus, ditambahkan kepala madrasah seluruh biaya ini dibebankan pada anggaran dana kontrak prestasi 2009 yang dikucurkan oleh pemerintah melalui Direktur Mapenda Depag RI tahun anggaran 2009. Dengan dana yang banyak ini diharapkan civitas akademika madrasah aliyah yaspib kota bitung menguasai teknologi informasi dan komunikasi.

Jadwal Pengayaan Kelas XII IPA / IPS 1 & 2

DEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH ALIYAH “YASPIB”
KOTA BITUNG 95523
Jalan. Kartini 21 Kel.Kakenturan I Kec. Maesa Kota Bitung Telp. (0438) 30432-36378
Fax: (0438) 36378 Email :ma.yaspib@gmail.com Web. Aliyahyaspib.blogspot.com

JADWAL PENGAYAAN KELAS XII
NO TANGGAL KELAS KET
XII IPA XII IPS
1. 11 NOPEMBER 2009 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
2. 12 NOPEMBER 2009 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
3. 13 NOPEMBER 2009 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
4. 14 NOPEMBER 2009 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
5. 16 NOPEMBER 2009 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
6. 17 NOPEMBER 2009 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
7. 18 NOPEMBER 2009 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
8. 19 NOPEMBER 2009 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK
9. 20 NOPEMBER 2009 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
10. 21 NOPEMBER 2009 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
11. 23 NOPEMBER 2009 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
12. 24 NOPEMBER 2009 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
13. 25 NOPEMBER 2009 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
14 26 NOPEMBER 2009 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
15. 28 NOPEMBER 2009 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
16. 30 NOPEMBER 2009 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK
17. 01 DESEMBER 2009 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
18. 02 DESEMBER 2009 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
19. 03 DESEMBER 2009 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
20. 04 DESEMBER 2009 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
21. 05 DESEMBER 2009 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
22. 07 DESEMBER 2009 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
23. 08 DESEMBER 2009 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
24. 09 DESEMBER 2009 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK
25. 10 DESEMBER 2009 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
26. 11 DESEMBER 2009 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
27. 12 DESEMBER 2009 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
28. 14 DESEMBER 2009 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
29. 15 DESEMBER 2009 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
30. 16 DESEMBER 2009 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
31. 17 DESEMBER 2009 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
32. 19 DESEMBER 2009 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK
33. 21 DESEMBER 2009 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
34. 22 DESEMBER 2009 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
35. 23 DESEMBER 2009 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
36. 24 DESEMBER 2009 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
37. 26 DESEMBER 2009 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
38. 28 DESEMBER 2009 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
39. 29 DESEMBER 2009 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
40. 30 DESEMBER 2009 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK
41. 31 DESEMBER 2009 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
42. 04 JANUARI 2010 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
43. 05 JANUARI 2010 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
44. 06 JANUARI 2010 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
45. 07 JANUARI 2010 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
46. 08 JANUARI 2010 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
47. 09 JANUARI 2010 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
48. 11 JANUARI 2010 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK
49. 12 JANUARI 2010 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
50. 13 JANUARI 2010 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
51. 14 JANUARI 2010 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
52. 15 JANUARI 2010 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
53. 16 JANUARI 2010 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
54. 18 JANUARI 2010 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
55. 19 JANUARI 2010 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
56. 20 JANUARI 2010 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK
57. 21 JANUARI 2010 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
58. 22 JANUARI 2010 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
59. 23 JANUARI 2010 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
60. 25 JANUARI 2010 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
61. 26 JANUARI 2010 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
62. 27 JANUARI 2010 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
63. 28 JANUARI 2010 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
64. 29 JANUARI 2010 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK
65. 30 JANUARI 2010 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
66. 01 FEBRUARI 2010 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
67. 02 FEBRUARI 2010 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
68. 03 FEBRUARI 2010 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
69. 04 FEBRUARI 2010 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
70. 05 FEBRUARI 2010 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
71. 06 FEBRUARI 2010 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
72. 08 FEBRUARI 2010 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK
73. 09 FEBRUARI 2010 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
74. 10 FEBRUARI 2010 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
75. 11 FEBRUARI 2010 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
76. 12 FEBRUARI 2010 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
77. 13 FEBRUARI 2010 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
78. 15 FEBRUARI 2010 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
79. 16 FEBRUARI 2010 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
80. 17 FEBRUARI 2010 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK
81. 18 FEBRUARI 2010 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
82. 19 FEBRUARI 2010 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
83. 20 FEBRUARI 2010 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
84. 22 FEBRUARI 2010 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
85. 23 FEBRUARI 2010 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
86. 24 FEBRUARI 2010 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
87. 25 FEBRUARI 2010 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
88. 26 FEBRUARI 2010 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK
89. 27 FEBRUARI 2010 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
90. 01 MARET 2010 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
92. 02 MARET 2010 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
93. 03 MARET 2010 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
94. 04 MARET 2010 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
95. 05 MARET 2010 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
96. 06 MARET 2010 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
97. 08 MARET 2010 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK
98. 09 MARET 2010 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
99. 10 MARET 2010 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
100. 11 MARET 2010 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
101. 12 MARET 2010 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
102. 13 MARET 2010 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
103. 15 MARET 2010 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
104. 16 MARET 2010 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
105. 17 MARET 2010 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK
106. 18 MARET 2010 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
107. 19 MARET 2010 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
108. 20 MARET 2010 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
109. 22 MARET 2010 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
110. 23 MARET 2010 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
111. 24 MARET 2010 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
112. 25 MARET 2010 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
113. 26 MARET 2010 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK
114. 27 MARET 2010 PKn
ALQUR’AN ALQUR’AN
PKn
115. 29 MARET 2010 AQIDAH
FIQIH FIQIH
AQIDAH
116. 30 MARET 2010 B.ARAB
SKI SKI
B.ARAB
117. 31 MARET 2010 B. INDONESIA
MATEMATIKA MATEMATIKA
B. INDONESIA
118. 01 APRIL 2010 FISIKA
PENJASKES PENJASKES
GEOGRAFI
119. 02 APRIL 2010 KIMIA
BIOLOGI EKONOMI
SOSIOLOGI
120. 03 APRIL 2010 B. INGGRIS
SEJARAH SEJARAH
B. INGGRIS
121. 05 APRIL 2010 TIK
PEND. SENI PEND. SENI
TIK

Bitung,
Panitia Pelaksana,

Pelatihan PTK






Guru Besar berakting di muka kelas

Aliyahyaspib.blgspot.com, jum’at 06 Nopember 2009, selama 8 jam pelajaran guru besar dari universitas negeri manado (Unima)membimbing 27 guru madrasah aliyah yaspib kota bitung dalam penulisan karya ilmiah penelitian tindakan kelas (PTK). Pada workshop penulisan karya ilmiah PTK yang di buka langsung oleh kepala madrasah aliyah yaspib Bapak Drs. Ibrahim Duhe, M.Pdi dalam sambutannya bahwa workshop ini dilaksanakan supaya semua guru mata pelajaran bisa melakukan penelitian tindakan kelas guna meningkatkan proses pembelajaran. Workshop ini menghadirkan pemateri tunggal yang dianggap mempunyai keahlian dibidang itu. Panitia pelaksana memilih pemateri Prof. Drs. ABG. Rattu, DEA adalah mantan Dekan Fakultas Bahasa & Seni pada Universitas Negeri Unima, gelar profesornya di bidang bahasa serta pascasarjana Ekonomi (DEA) university prancis.

Pada kesempatan itu juga ketua panitia Selvi M.Ali, S.Ag menyampaikan bahwa pada pelaksanaan kegiatan ini diharapkan semua guru dalam menyusun karya ilmiah betul2 melaksanakan penelitian, bukan hanya untuk mengugurkan tugas yang dibebankan oleh panitia. Panitia menyiapkan dana yang cukup lumayan jumlahnya, dana yang dikucurkan oleh pemerintah pusat (Derektur Mapenda Depag RI) melalui bantuan kontrak prestasi 2009 jangan sampai tidak dipergunakan sesuai proposal yang ajukan.

Menyiapkan SDM yang kompetitif



Menyiapkan SDM yang kompetitif

Aliyahyaspib.blogspot.com, Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional, maka madrasah aliyah yaspib kota bitung tidak mau ketinggalan atau tergilas dengan bahasa pemersatu dunia. Untuk mengantisifasi hal itu tidak tanggung2 madrasah aliyah yaspib kota bitung mengucurkan dana yang cukup lumayan besarnya (anggaran kontrak prestasi 2009). Untuk pelaksanaan kursus bahasa inggris ini pihak MA yaspib bekerjasama dengan Lembaga Keterampilan Becs yang ternama di kota bitung hal ini disampaikan oleh Wakamad Urs. Hubmas Zakir Hubulo, S.Sos kandidat Magester Ilmu Pendidikan. Kursus ini diikuti oleh seluruh guru dan pegawai TU madrasah aliyah yaspib (27 guru & pegawai). Sesuai akta perjanjian MA yaspib dengan pihak LPK Becs yang disepakati pada hari selasa tanggal 03 Nopember 2009 bahwa pelaksanaan kursus dilaksanakan selama 2 bulan dengan tatapmuka 3x seminggu (level I )

IPA XI raih juara I umum Lomba Hifzul Qur’an zus 30 (total hadiah Rp. 5.000.000,-)






IPA XI raih juara I umum Lomba Hifzul Qur’an zus 30 (total hadiah Rp. 5.000.000,-)

Aliyahyaspib.blgspot.com, Hari rabu,28 Oktober 2009 Madrasah Aliyah Yaspib Kota Bitung melaksanaan lomba Hifzul quran zus 30 yang diikuti oleh perwakilan kelas2 yang sebelumnya telah diseleksi oleh wali2 kelas pada tingkat kelas dan pada akhirnya menyisahkan 10 finalis yang berhak masuk di babak final. 10 finalis ini diwakili dari kelas X kelas XI IPA .........kelas XI IPS .......... kelas XII IPA ...... kelas XII IPS 1 .........kelas XII IPS 2 ........... Pembukaan lomba ini dibuka oleh kepala Madrasah Aliyah Yaspib Kota Biung Bapak Drs. Ibrahim Duhe, M.Pd.I Pada sambutan kepsek bahwa lombah ini semata2 menggali potensi siswa yang selama ini belum dikembangkan secara ilmiah atau dilombakan walaupun hadiah yang disiapkan oleh panitia pelaksana tidak cukup banyak, ditabahkan pula bahwa segala biaya yang ditimbulkan oleh lomba ini dibebankan pada anggaran Bantuan Kontrak Prestasi 2009. Dalam lomba ini dinilai oleh 5 orang hakim yaitu : 1. Teddy Lahati, SHI, sebagai ketua, 2. Selvi M. Ali, S.Ag anggota, 3. Nurcahaya, S.Ag anggota, 4. Femy Dama, S.Ag, anggota, 5. Lukman Hs Djafar anggota. Peserta juara I diraih oleh kelas XI IPA (Hasnia Naja)............sambung sesuai surat keputusan dewan juri yang dibacakan oleh ketua dewan juri Teddy Lahati, SHI.

Kamis, 05 November 2009

latihan olahraga tenis meja & bulutangkis










dalam menghadapi olimpiade olahraga tingkat nasional yang akan dilaksanakan di provisi pulau dewata bali, maka madrasah aliyah yaspib kota bitung telah mempersiapkan atlit2nya yang sudah di audisi setiap kelas sehingga menghasilkan 10 audisi di setiap cabang olahraga. untuk cabang olahraga tenis meja (10 audisi) diasuh oleh pelatih Drs. Lukman Buhungo, M.Pd

Selasa, 06 Oktober 2009

Selesai Berlibur MID Dulu Ya....




Bitung, 5 Oktober 2009.

Madrasah Aliyah YASPIB Kota Bitung, melaksanakan kegiatan Evaluasi MID Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2009/2010. Pelaksanaan Evaluasi MID Semester ganjil ini berlangsung dengan baik, tak lupa pula antusias dari para siswa yang memang sebelumnya sudah mempersiapkan dirinya untuk mengikuti kegiatan MID, "Kami sebenarnya sudah Prepare untuk ujian MID ini, kan sudah disampaikan oleh guru-guru sebelum liburan" Kata salah satu siswa kelas X.

Suatu bentuk tindakan profesionalitas dari pihak guru terhadap murid yang telah mengingatkan akan pelaksanaan Evaluasi MID semester terhadap siswa sebelum liburan, sehingga siswa bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan Evaluasi MID Semester Ganjil tersebut.

Kegiatan Evaluasi MID semester dilaksanakan serentak pada kelas X, XI, dan XII baik jurusan IPA dan IPS dengan jadwal yang sudah diatur oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum Ibu Sitti J. Nuna, S.Pd, dimana setiap harinya terdapat dua sampai tiga mata pelajaran yang diujiankan.

Selamat mengerjakan soal-soal Evaluasi MID Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2009/2010, semoga mendapat Nilai Yang Bagus...

Riry's

Senin, 05 Oktober 2009

Belajar Menyelenggarakan Jenazah





Ramadhan, 1430 H.

Pelaksanaan Pesantren kilat yang sudah merupakan kegiatan Popular di Bulan Ramdhan di seluruh sekolah-sekolah kali ini di Madrasah Aliyah YASPIB di rangkaikan dengan kegiatan Fardhu Kifayah Pengurusan Jenazah. Tujuan dari dirangkaikannya kegiatan Fardu Kifayah ini dalam Pesantren Kilat, adalah agar para siswa bisa mendapatkan ilmu yang mampu diamalkannya nanti, sebagaimana yang dikatakan oleh Wakasek Kesiswaan "kalau kegiatan pesantren kilat yang hanya diisi ceramah saja, hanya berguna bagi siswa itu sendiri, tapi kalau mereka dibekali dengan pembelajaran tentang fardu kifayah bisa berguna bagi dirinya dan juga orang lain".
Pelaksanaan kegiatan pesantren kilat yang dirangkaikan dengan pembelajaran tentang fardu kifayah pengelolaan jenazah ini dihadiri oleh seluruh siswa Madrasah Aiyah YASPIB baik dari siswa kelas X, XI, dan XII. serta dihadiri juga oleh Dewan Guru dan staf TU tak lupa pula pak Kepala Sekolah yang ikut hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut adalah guru agama Ibu Femmi damma, S.Ag dan Ustd. Teddy Lahati, S.HI. "Kegiatan ini harus terus kita jaga, mengingat kurangnya pemahaman tentang fardu kifayah pengelolaan jenazah di siswa-siswa, saya harap kegiatan ini akan terus berkesinambungan" kata salah satu pengajar di sekolah tersebut.
Kegiatan Pesantren Kilat dan Fardu Kifayah pengelolaan jenazah itu berlangsung dengan hikmat, dan di tutup dengan Buka Puasa bersama dan Sholat Magrib Bersama

Riry's

Welcome

Assala,u'alaikum Wr. Wb.

Selamat datang di WEB Madrasah Aliyah Yayasan Pendidikan Islam Kota Bitung "YASPIB"