Rajin Beribadah, Pintar di sekolah, Ikhlas Beramal

Selasa, 04 Oktober 2011

Kapusdiklat Teknis Kementerian Agama RI Buka Diklat di BDK Manado

Pada Selasa 4 Oktober 2011 Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Bapak Dr. Praptono Zamzam,M.Sc membuka 4 (empat) diklat sekaligus di Aula Samratulangi Balai Diklat Keagamaan Manado didampingi oleh Kabid Penyelenggara Diklat Pusdiklat Tenaga Teknis, Kepala Balai Diklat Keagamaan Manado dan Koordinator Widyaiswara. Ke empat diklat tersebut yakni : Diklat Peningkatan Kualitas Kepemimpinan Kepala MTs/MI, Diklat Penyuluh Agama Islam Angk.I, Diklat Guru Geografi MA Tkt. Dasar dan Diklat Guru PKn MI Tkt. Dasar yang diikuti dari perwakilan Propinsi Gorontalo, Ternate dan Sulawesi utara yang berjumlah sekitar 120 peserta. Pada arahan beliau menyampaikan bahwa Kementerian Agama pada saat ini tumbuh sangat cepat (Growing Fast) dengan jumlah satker paling banyak yakni 4.462 satker. Dari jumlah satker tersebut ada 3.900 satker berada di madrasah-madrasah, dan khusus sulawesi utara saja ada 36  satker. Di samping itu ada 71 kementerian yang ada di pemerintahan RI saat ini, Kementerian Agama RI menempati urutan No. 4 sebagai pengguna Dana APBN terbanyak yaitu sekitar 35,5 triliun. Dana tersebut tentunya digunakan untuk mewujudkan masyarakat Indoensia yang taat beragama, cerdas, mandiri, sejahtera lahir dan bathin ( "min yaumil ayyam") sesuai dengan visi Kementerian Agama RI.    Maka Dalam Hal ini beliau menyampaikan salah satu kriteria kinerja dalam melaksanakan kegiatan Kediklatan yakni orientasi kerja berdasarkan output baik ditinjau berdasarkan kualitas maupun kuantitas. Secara Kualitas Diklat yang diselenggarakan haruslah berdasarkan Kebutuhan (need assasment) dan secara kuantitas diklat yang diselenggarahan memiliki siklus kediklatan yang tepat. Beliau juga menyinggung masalah jenjang dalam kediklatan yang terlalu banyak sehingga dinilai tidak efisien. Diakhir arahan beliau sekali lagi menghimbau agar diklat yang diselenggarakan harus berorientasi pada output bukan hanya dilihat kuantitasnya saja tapi juga harus memiliki output yang berkualitas. Sebagai usaha peningkatan kualitas maka diharapkan seluruh balai diklat keagamaan dapat menyelenggarakan kegiatan diklat khususnya diklat bagi guru-guru di Madrasah dan guru-guru dibawah naungan kementerian agama juga kegiatan diklat lainnya untuk peningkatan kompetensi pegawai kementerian agama. Dengan pelaksanaan Diklat diharapkan kualitas SDM di lingkungan Kementerian Agama semakin meningkat seiring dengan tuntutan reformasi birokrasi yang menitikberatkan pada peningkatan kinerja pegawai. Semoga.. (Zakir)


Sumber: BDK Manado

Tidak ada komentar:

Posting Komentar